JURNAL #47_DIGITAL IS NEW ! ARE YOU SURE ?

Rabu, 21 Maret 2018 Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Ilmu Perpustakaan mengadakan Kuliah Umum bertemakan Pengembangan Library Information System dan Dampak Digital Disruption Terhadap Kepustakawanan oleh Putu Laxman Sanjaya Pendit, Ph. D.


Rangkaian acaranya antara lain pembukaan, pembacaan ayat suci Al Qur’an, sambutan, materi inti, sesi tanya jawab, pemberian kenangan, dan yang terakhir penutup. Acara ini dimoderatori oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) Saya sendiri yaitu M. Solihin Arianto, M.LIS.


Materi yang disampaikan berisi Pustaka, Informasi, Distruptive Technology and Distruptive Innovation. Disela-sela penyampaian materi tersebut juga ditayangkan video perubahan perpustakaan universitas RMIT Melbourne, Australia dimana Pak Putu Laxman Sanjaya Pendit tersebut mengajar.

Pustaka sendiri lahir sebelum adanya komputer dan berwujud buku. Dengan kata lain, pustaka berarti buku. Sedangkan informasi merupakan hasil yang didapat dari beragam media termasuk buku. Jadi informasi dan pustaka merupakan kesatuan yang tidak dapat terpisahkan. Ibarat kata seperti pavilion dan rumahnya. Tidak mungkin pavilion berdiri sendiri. Justru pavilion berada dalam rumah tersebut. Begitupula informasi juga bisa didapat dari buku maupun media apapun. Distruptive Technology membahas tentang teknologi yang kini terus menerus dikembangkan. Sedangkan ide dari perkembangan tersebut dibahasakan menjadi Distruptive Innovation. Nantinya akan digabungkan untuk menjadi sebuah produk digital agar memudahkan orang-orang mengakses informasi.

Jadi, teknologi digital sebenarnya sudah ada sejak dulu. Serta bukanlah hal yang baru. Sebut saja perkembangan CD menjadi flashdisk, dan seterusnya. Hanya saja semua teknologi tersebut membutuhkan ide yang kreatif dan inovatif. Jadi, peran terpenting dalam dunia milenial sekarang ini yaitu inovasi atau ide-ide baru yang berguna untuk mendapatkan kebebasan atau keleluasaan akses yang didapat dari berbagai experiences lalu dikembangkan dalam bentuk Distruptive Technology and Innovation dalam dunia kepustakawanan agar segala informasi dapat tersampaikan dengan tepat, efektif, dan efisien.


Yogyakarta, 21 Maret 2018




0 komentar