JURNAL #48_SEMUA (MANUSIA) BERSAUDARA

Bapak cenderung ke NUan, Ibu ke Muhammadiyyahan. Lingkungan Saya diantara Muhammadiyyah dan Salafi. Dan Saya sendiri dikepung diantara beberapa aliran.. Klop sudah.. Nah Saya sendiri gimana? Ntar, dulu. Simak yang di bawah dulu... Ehee..


Ada cerita tentang teman-teman Saya yang "berhijrah". Banyak dari mereka yang pindah ke aliran salafi. Tapi kedua orang tuanya Muhammadiyyah. Lingkungannya pun Muhammadiyyah. Problemnya? Tentu orang tuanya ada yang menentang.. Ada juga yang perlu beberapa waktu agar kedua orang tuanya menerima. Namun ada juga yang sama sekali tidak diperbolehkan. Tentunya semua berimbas kepada kehidupan sehari-harinya. Baik itu lingkungan keluarga, kerja, maupun sosial.

Semua manusia bersaudara.

Arepo kui ustadz, dalay lama, kyai, pastur, dll..
Arepo kui nu, muhammadiyah, salafi, dll...

Viral perempuan berniqab pelihara anjing, ada yg pro & kontra... Banyak juga orang Islam di luar negeri yang pelihara anjing.. Namun di Indonesia yang notabene "multikulturalisme" persoalan agama diperpanjang. Toh ada madzhab yg memperbolehkan masalah "anjing" ..

Berbekal pernah "iseng" ikut kajian di nu, muhammadiyah, ro salafi. Intine, niat e cuma 1. Merujuk pada kebenaran. Monggo sih, mau ikut yang mana. Toh acuan (madzhab) yg dipegang berbeda dan selama itu masih berpedoman Qur'aan. Jadi, menuntut ilmu (agama) itu hak semua "manusia" kan?

Nah terus Saya sendiri ngikut yang mana? Entah lah. Saya merasa terombang-ambingkan. Di lingkungan rumah ada NU, Muhammadiyyah, dan Salafi. Di lingkungan kampus pun juga "dihantui" aliran yang sama. Saya netral saja. Selama bumi masih bisa dipijak dan selama itu baik menurut pegangannya, lakonilah... (draft_april '18)

Cc : Kolab. Mahatma Gandhi, dalay lama, Cak nun(MH)
* : Dalay lama sek beberapa tahun lalu tak temukan di blog, Aku seneng banget. Mbuh rareti jeneng e sopo.

#menghargai perbedaan itu mudah dilisankan
#tapi praktiknya, menghargai keyakinan itu ..... (jawab sendiri)

0 komentar