JURNAL #113_ AGAMAKU ISLAM TAPI IKUT SELAMAT NATAL DI RUMAH SAKIT

Banyak sekali pengalaman yang kudapatkan di rumah sakit. Salah satunya yaitu rumah sakit Kristen Katolik yang kudatangi. 


Mmm, aku sangat senang bergaul dengan orang Katolik sebenarnya. Bahkan, saudara sepupuku sendiri juga Katolik dan aku bahkan tak pernah mempermasalahkannya. Aku kadang meminta kado darinya saat natalan, tapi dia seringnya tak punya uang untuk membeli kado katanya. Halah! Alasan. Hhh.


Oh iya. Aku sangat bangga dan sangat menaruh rasa hormat terhadap pelayanan yang diberikan oleh orang-orang Katolik ini. Perilakunya bahkan lebih manusiawi daripada saya. Sangat baik, lemah lembut, perhatian, ramah, dan tak tanggung-tanggung dalam memberikan perawatan. Sangat memuaskan, kalau kubilang.


Baru kali ini aku makan makanan enak di rumah sakit. Biasanya kan hanya bubur saja. Tapi di sana ditawari oleh perawatnya apakah suka makan bubur atau nasi? Apakah suka Nasi sedikit keras atau lembek? Disediakan galon air jumbo, karpet duduk, dan tentunya dapat dibayar dengan BPJS tanpa takut kehabisan ruang. Lega sekali, Alhamdullilah...


Meskipun rumah sakit Kristen, tapi banyak orang-orang Islam yang ke sana juga untuk berobat, disediakan mushola, kamar mandi dan ruang tidurnya sangat bersih, rapi, dan wangi. Jadi, meskipun kelasnya sederhana namun fasilitasnya tidak kalah baik dengan rumah sakit lainnya yang hanya modal nama, sebenarnya.


Sebagai orang Islam, saya malu tidak manusiawi dalam menjaga kebersihan. Hati, terutama.


0 komentar