Sempat terlintas bagaimana Aku akan terus hidup
Diantara ribuan hari
Akhirnya Aku memutuskan untuk memulainya pada Hari Jumat
Aku sudah muak dengan apa yang sudah kuperbuat
Dimana hidupku hanyalah di dunia fana
Penuh tipuan fatamorgana
Aku sudah memutuskan kembali seperti apa yang telah kurancang
Demi melihat warna sejati dari dalam diriku
Yogyakarta, 22 Sept 2017
Dibalik diskusi para presentator
Diantara ribuan hari
Akhirnya Aku memutuskan untuk memulainya pada Hari Jumat
Aku sudah muak dengan apa yang sudah kuperbuat
Dimana hidupku hanyalah di dunia fana
Penuh tipuan fatamorgana
Aku sudah memutuskan kembali seperti apa yang telah kurancang
Demi melihat warna sejati dari dalam diriku
Yogyakarta, 22 Sept 2017
Dibalik diskusi para presentator
Jurnal #20_ Terlahir Kembali
Selamatkan aku dari diri yang tertelan tanah
Tapi siapa gerangan yang akan menyelamatkanku
Semuanya sudah puluh lantah
Siapa lagi yang akan kuajak bicara
Jurnal #20_ Mimpi Terlewat
Aku tidak suka banyak bicara
Namun Aku lebih suka jika Kamu banyak berusaha
Aku menunggu jeritan hati ini diam di saat kamu jauh disana
Namun Aku lebih suka jika Kamu juga mau menungguku
Aku ingin meraih impianku, tapi Aku saja masih bimbang antara hati dan kamu
Namun Aku lebih suka jika Kamu juga meraih impianmu dulu sebelum kau sandang arti cinta
Aku tidak sanggup jika terlalu lama memendamnya
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu juga memendamnya dulu
Aku tahu kita masih belajar menjadi dewasa
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu lebih berpikiran dewasa
Aku selalu menyimpan kebaikanmu dalam hatiku
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu juga menyimpannya untukku
Siapa yang tahu kelak kita berjodoh?
Maka Aku memang harus belajar lebih banyak dari kemarin lagi
Namun Aku masih saja tidak bisa tidak untuk memikirkan bayangmu...
Yogyakarta, 19 Sept 2017
Di samping gemuruh troli pembawa buku-buku
Namun Aku lebih suka jika Kamu banyak berusaha
Aku menunggu jeritan hati ini diam di saat kamu jauh disana
Namun Aku lebih suka jika Kamu juga mau menungguku
Aku ingin meraih impianku, tapi Aku saja masih bimbang antara hati dan kamu
Namun Aku lebih suka jika Kamu juga meraih impianmu dulu sebelum kau sandang arti cinta
Aku tidak sanggup jika terlalu lama memendamnya
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu juga memendamnya dulu
Aku tahu kita masih belajar menjadi dewasa
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu lebih berpikiran dewasa
Aku selalu menyimpan kebaikanmu dalam hatiku
Namun Aku jauh lebih suka jika Kamu juga menyimpannya untukku
Siapa yang tahu kelak kita berjodoh?
Maka Aku memang harus belajar lebih banyak dari kemarin lagi
Namun Aku masih saja tidak bisa tidak untuk memikirkan bayangmu...
Yogyakarta, 19 Sept 2017
Di samping gemuruh troli pembawa buku-buku
Jurnal #19_ Namun Aku
Selama menjadi mantan siswa SD, SMP, bahkan SMK sekalipun saya tidak pernah memperingati momentum tersebut. Boro-boro memperingati, tahu saja tidak. Ya mau bagaimana lagi ya? Memang tidak sefenomenal Hari Pernikahan para artis yang menohok para kaum jomblowan-jomblowati.
Saya mengajak salah satu rekan seperjuangan saya sesama anak Perpustakaan,
"Ayok ke perpustakaan?" tanya saya santai.
"Emm.. mager eh, ehehe. Kenapa kok ke perpustakaan?" sambil nyari-nyari atap yang roboh
"WiFi an biasa, sambil ngerjain tugas kelompok. Ahahaha. Nggak papa lah sekali-kali datengin perpustakaannya pas Hari Jadinya. Ewqwq."
"Ye lah, ahaha."
Belum tentu juga Hari Kunjung Perpustakaan dilakukan di Indonesia. Terlebih di daerah terpencil. Alamak, mau gimana lagi ya begitulah keadaannya. Mau bagaimana ya? Ya kalau yang sudah ada Hari Kunjung Perpustakaan ya dikunjungi lah sekali-kali pas Hari H nya. Upload di Instagram foto kalian, entah yang selfie atau bukan. Kasih tag deh, "#selamat_hari_kunjung_perpustakaan". Selesai. Nah kalau belum ada Hari Kunjung di Perpustakaan kalian, seneng-senengin aja lah ya, mumpung masih ada perpustakaan yang menemani tidur siang kalian..
Yogyakarta, 14 Sept 2017
Ditemani secarik surat permohonan
Jurnal #18_Hari Kunjung Perpustakaan
Bagaimana mungkin sebatang sapu lidi bersama dengan
lantai keramik
Sapu lidi yang dari luarnya terlihat kuat dan kokoh,
bisa juga patah
Apalagi lantai keramik yang dari luarnya indah, bisa
juga retak
Tidakkah kamu mengerti sebuah arti patah dan retak
jika digabungkan akan membuat nasi menjadi bubur
Mungkin umu mnya bubur hanya untuk orang yang sakit
Tapi aku? Sesakit apapun tidak akan memakan bubur
itu
Mungkin juga kamu tidak akan pernah sadar dan terus
memaksaku memakan bubur
Tapi aku tetap tidak akan seperti yang kau pikirkan
Ah Aku sudah tak tahu harus bagaimana lagi
Aku bertingkah seperti ini tetap saja menjadi kincir
angin yang bergerak pada tempatnya
Lalu berhenti jika sudah lelah dan berputar lagi
jika ingin berulah
Sedangkan kamu? Hanya bisa melihatku berputar-putar
seperti orang gila
Memandangiku dan terus menerus tersenyum melihatku
Kamu tidak akan pernah mengerti keadaanku
Kamu hanya asyik dengan duniamu sendiri
Padahal kamu tahu bahwa dunia ini adalah milik kita
Kita yang berjanji seumur hidup
Tak peduli menjadi siapa
Harus saling menjaga
Menghapus air mata satu sama lain
Menyapu sebesar apapun beban yang dihadapi
Dan tetap bersama atas nama cinta
Tapi aku tahu, itu semua hanya sesaat
Aku sadar
Kamu sudah menyerah …
Yogyakarta, 12 Sept 2017
Ditemani seteguk air putih yang hambar
JURNAL #17_AKU (SAD)AR
Kata-kata terkadang memiliki kekuatan
dahsyat yang mampu mempengaruhi sesorang menjalankan kehidupan. Sebuah kata
dapat membuat sesorang bersemangat, optimis, dan menjalani hidup dengan penuh
harapan di masa depan. Sebuah kata bisa juga menjerumuskan orang pada situasi
dimana ia menjadi loyo dan tidak bergairah dalam menjalani hidup.
Seseorang membutuhkan kata-kata untuk membangun sebuah semangat. Entah dari mana ia mendapatkannya, asalkan bisa menjadikan cambuk sebuah prinsip dan pegangan hidup sehari-hari pastilah akan digapainya.
Tentunya motivasi seseorang juga kadang naik dan turun. Disaat motivasvinya sedang naik, ia justru akan sangat bergairah dan bersemangat dalam menjalani hidup. Jika motivasinya sedang turun, peran kata-kata yang menjadi peran hidup tersebut justru menjadi sangat penting untuk membangkitkan motivasi dan semangatnya.
Seseorang membutuhkan kata-kata untuk membangun sebuah semangat. Entah dari mana ia mendapatkannya, asalkan bisa menjadikan cambuk sebuah prinsip dan pegangan hidup sehari-hari pastilah akan digapainya.
Tentunya motivasi seseorang juga kadang naik dan turun. Disaat motivasvinya sedang naik, ia justru akan sangat bergairah dan bersemangat dalam menjalani hidup. Jika motivasinya sedang turun, peran kata-kata yang menjadi peran hidup tersebut justru menjadi sangat penting untuk membangkitkan motivasi dan semangatnya.
Demikian
sedikit dari tulisan saya. Semoga bermanfaat. Sampai bertemu pada postingan
yang lainnya ya! Terima kasih sudah membaca. :)