“Mau lebaran atau nggak lebaran kok pakenya
batik terus sih? Kamu itu anak muda lo! Nggak ketinggalan zaman apa, padahal
model-model terbaru lagi ngetrend!” kata salah satu kerabatku sekitar
tiga tahun yang lalu.
Jujur, waktu itu dongkol banget. Telinga saya gatel
dengernya. Mau bales panjang lebar ntar dikira nggak sopan, nggak dibales juga
apa lagi. Akhirnya ya cuma cengar-cengir doang sebagai bentuk penghargaan diri
sendiri. Namun sekarang, beliau malah cinta banget sama produk handmade. Senjata
makan tuan kan? Hati-hati dengan ucapan, karena yang kita omongkan ke orang
lain kemungkinan besar akan kembali kepada diri kita sendiri. Haha! Oke lanjut.
Apa cuma saya, yang dicap ketinggalan zaman saat mengenakan produk dalam lokal?
Yang notabene saya ini -selain emang masih muda- dari dulu memiliki
ketertarikan terhadap barang apapun yang klasik dan unik, seperti saya. Haha!
Waktu itu saya diceramahi gara-gara pinginnya baju batik buat lebaran nanti.
Tapi alhasil malah kena sembur. Padahal juga nggak kenapa-kenapa kan? Hem,
mungkin mereka cuma mau menguji saya saja, seberapa cinta saya terhadap produk
lokal. Ya kan? Lebih baik pikir positifnya aja…
Sebenarnya saya lebih nyaman jika pakai batik kemanapun
saya pergi. Baik itu di acara kecil-kecilan, sekedar nongkrong, main, maupun
acara besar-besaran, bawaannya pakai batik terus! Entah kenapa ya, rasanya itu
seneng aja. Apalagi warna dan motifnya warna-warni. Kaya hidup saya. Haha!
Pernah, suatu ketika saya mengikuti sebuah acara (lupa
namanya), ternyata hanya saya seorang yang memakai batik, Astaga! Waktu
itu ada yang pernah bilang ke saya juga kalau saya salah kostum. “Mau kondangan
ya Mbak?” Terserah. Haha. Beda dari yang lain nggak masalah kan? Wkwk
Main di
Batu-Batu Begitu, Apa Nggak Gerah Pakai Batik?
Sudah Cocok Jadi Power Rangers Kan?
Main ke Tempat
Pengrajin Yuk!
Beralih ke hal yang lain, tapi masih berhubungan dengan produk lokal. Kali ini
saya akan mengajak anda untuk berkeliling melihat-lihat produk lokal Indonesia.
Saya sering jalan-jalan ke beberapa pameran -InsyaAllah di luar negeri juga,
doain aja ehee- atau sekadar main ke beberapa pengrajin, untuk nengok-nengok,
lebih tepatnya sih cuci mata. Haha! “Kira-kira di daerah sana bikin
produk apa aja sih?” Wih, kreatif bener orang-orangnya. Nggak kepikiran kalau
bahan baku “ini” bisa dijadiin macem-macem. Sering merasa seperti itu juga kan?
Hehe. Berikut ini contoh handmade asli bikinan Indonesia yang pernah
saya kunjungi di berbagai pameran.
Aksesoris Rajut
Buat Cewek Gaes!
Tote Bag
Warna-Warni Nan Jua Menarik Hati
Ikut Workshop
Recycle and Craft
Produk Buatan
Pengrajin Masing-Masing Desa
Miniatur dan
Penghias Rumah
Hiasan Dinding
Model Lettering Dari Kayu
Kembali lagi ke produk lokal. Sekarang ini
sedang marak produk-produk asing yang membanjiri pasar Indonesia baik melalui
toko online maupun bentuk fisiknya langsung. Sejak MEA diberlakukan di
Indonesia, tak menutup kemungkinan bahwa bangsa lain terus-menerus menelurkan
bisnis maupun usaha mereka yang secara tak langsung akan menggeser keberadaan
pengrajin Indonesia. Orang-orang jadi lebih suka berbelanja merek-merek asing
dan menganggap bahwa produk luar negeri itu lebih bagus dan berkualitas.
Padahal, faktanya? Belum tentu! Nih, saya kasih
tahu ya. Bule-bule di luar negeri itu suka sama budaya kita, suka produk lokal
kita juga. Nyatanya mereka senang travelling ke Indonesia. Belajar
membatik, belajar gamelan, belajar tari tradisional, dan masih banyak lagi.
Sedangkan kita, masih bangga aja pakai produk luar negeri. Padahal produk dalam
negeri itu nggak kalah keren. Bahkan lebih tepatnya unik, punya ciri khas,
berkualitas, dan mempunyai nilai seni yang tinggi.
Kadang sering bingung, di mana ya, nyari market place yang menyediakan
koneksi ke seluruh pembuat produk lokal di penjuru Indonesia? Di saat yang lain
memilih produk impor? Horeee! Ternyata ada juga market place yang selama
ini saya cari-cari. Namanya adalah Qlapa Market. Terima kasih Tuhan, saya bisa mengenalnya
–walau terlambat- dalam jangka waktu belum lama ini! Berkat workshop yang
saya ikuti bersama para pelaku UMKM dan para pendiri startup di
Indonesia.
Qlapa apaan tuh? Saya ngiranya malah tempat jualan kelapa, karena masih asing
di telinga saya, hehe. Ternyata sudah sejak tahun 2015, Qlapa terjun membantu memasarkan
produk-produk lokal milik pengrajin di seluruh Indonesia melalui internet. Baik
melalui website maupun aplikasi yang bisa diunduh lewat Google Play Store.
Penasaran dengan Qlapa, saya langsung cari tahu deh websitenya. Lengkap banget.
Di dalam menu masih ada sub menunya lo. Ibarat kata nih, mencari jarum dalam
tumpukan jerami karena saking banyaknya produk yang ditawarkan. Mulai dari
pernak-pernik yang berhubungan dengan sandang, pangan, papan, kado unik,
kecantikan, maupun gadget. Contohnya bisa dilihat di bawah ini.
Ceritanya saya mau pesen tempat minum air
mineral buat dikasih di ruang tamu. Biar lebih rapi dan menarik gitu,
kesannya.. Haha. Langsung saja sebagai testimoni, saya mencoba aplikasi Qlapa
ini. Di Qlapa ini semua barang-barangnya sudah tersaring semua, jadi
benar-benar barang yang bagus dan berkualitas yang ditawarkan. Sampai bingung
saya milihnya.
Pertama kali pas buka aplikasinya, Voila! Ini
surga banget! Semua ada! Bahkan setelah kita nyari beberapa barang, otomatis
aplikasi tersebut akan menampilkan barang-barang yang telah kita lihat, lalu
bisa ditambahkan ke menu favorit. Jadi nggak kerja dua kali. Kelebihan lainnya
yaitu, dalam pencarian barang kita bisa memilih dari yang paling populer,
relevan, baru, murah, dan mahal. Kita juga bisa milih rentang harganya sesuai budget
kita. Asyik banget kan? Suka banget sama yang bikin aplikasi
ini. Wkwk.
Akhirnya setelah berjelajah kesana-kemari dan
menyesuaikan dengan budget juga, pilihan saya jatuh kepada “Induk
Kura-Kura sebagai Tempat Air Minum Mineral” berbahan dasar kayu jati ini.
Berikut langkah-langkah pembelian saya melalui Qlapa yang mudah banget. Kita
bisa milih pembayarannya melalui transfer bank, kartu kredit, Indomaret, maupun
BCA KlikPlay. Di sini saya menggunakan media transfer bank.
Terbukti kan, hingga saat ini Qlapa masih menjadi acuan bagi kita untuk mencari produk lokal di saat merebaknya produk impor di Indonesia. Bahkan produk impor tersebut kita juga tidak tahu apakah terverifikasi dengan baik atau tidak meskipun dalam bentuk pasaran aslinya atau bentuk fisiknya secara langsung. Nah, melalui jaringan online dalam dunia digital inilah market place Qlapa memberikan pilihan barang yang berkualitas, murah, dan bagus. Tanpa ribet-ribet dateng ke toko fisiknya. Cukup lewat internet saja, bisa melalui website maupun aplikasinya. Jadi, mau cari produk handmade bagus dan berkualitas? Cari aja di Qlapa. Sudah aman, terpercaya, mudah lagi. Hahaay..
Induk Kura-Kura
Sudah Tiba di Daratan!
Induk Kura-Kura
Mencari Nafkah Untuk Anak-Anaknya
Sebagai penutup ya. Saya sendiri suka
jalan-jalan, selain itu juga suka handmade buatan Indonesia. Kadang
heran aja, “kok pada milih produk impor sih?” padahal produk lokal Indonesia
lebih bagus lo. Maka kalau kemana-mana saya buktikan rasa suka saya dengan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, juga sebagai bentuk rasa syukur, dan
saya Bangga! Di sisi lain kita juga telah membantu perekonomian seluruh
pengrajin di Indonesia bukan? Anda sendiri juga begitu kan?
Terima kasih sudah membaca tulisan saya. Semoga
bermanfaat ya!
Yogyakarta, Agustus 2018