LOVE WITH(OUT) HEART
LONG DISTANCE WITH ISLAM
Proses
datangnya cinta? Yang jelas bukan “cinta-cintaan”. Jika kau HANYA memandang
mata, wajah, maupun fisik seseorang tersebut langsung jatuh cinta. BOHONG !!!
Pasti itu tak akan bertahan lama. Jika kau HANYA BISA merasakan cinta itu dari
FISIKnya saja, RUGI lah kamu. Itu tandanya kamu masih anak-anak. Kenapa? Karena
mereka HANYA TAHU “main-main” saja. Pengen refreshing
ngajak pacar, pengen barang ajak pacar. Kapan kau ajak Ayah Ibumu ke
duniamu? Dunia impianmu untuk mereka?
Memang
bisa jika kamu ingin membahagiakan kedua orangtuamu sedangkan kamu HANYA
bermain-main pada pendidikanmu yang akhirnya menjadikanmu tidak focus? dan malah asyik-asyikan dengan
yang namanya “PACARAN” ? Sehebat-hebatnya kamu bisa banggain mereka dengan
“MATERI”, jangan LUPA banggain mereka di “AKHIRAT” !
Susah
memang untuk yang terlanjur udah “PACARAN” tapi coba pikir ulang (refresh). Untungnya apa sih? Punya temen
baru? Bisa diajak sharing? Proses ta’aruf? Proses dakwah? Semua itu memang
langsung instan senengnya tapi mungkin belum terasa pas hari H nya. Semua ada hubungan timbal baliknya, SANTAI
aja ! Bolehlah ada peribahasa bersakit-sakit dahulu lalu bersenang-senang
kemudian, itu juga termasuk hubungan timbal balik. Sedangkan dalam hal ini
bolehlah engkau bersenang-senang dahulu lalu bersakit-sakit kemudian. Sebab
kita tidak tahu, apakah RASA SAKIT itu berupa kita TIDAK PERNAH DITEGUR TUHAN
agar menjauhi “PACARAN” atau ketika kita DIBIARKAN TERLENA dengan makhluk yang
diciptakanNya?
0 komentar