JURNAL #108_ POM BENSIN (II)

Sesampainya di rumah, saya dengan langkah cepat tunggang langgang menuju ke arah Pawon. Kalau kalian tidak tau yang namanya Pawon, Pawon itu kalau di tempat saya merupakan nama lain dari dapur. Nah, jadi saya langsung menuju ke arah Pawon tanpa ba-bi-bu. Sebab saat di jalan tadi saya sudah merasakan hal-hal yang tidak enak pada pedal motor saya, yaitu agak naik dari tempat yang biasanya. Dalam pikiran saya langsung tertuju, pokoknya nanti saya harus cari batu. Tapi, setelah berlama-lama di jalan tadi saya mulai berpikir ulang. Eh, jangan batu. Kalau suara yang dihasilkan bau itu kan keras ya. Bagaimana kalau saya mencari benda yang lebih tumpul dari batu dan tidak menimbulkan bunyi yang lebih keras?

 Akhirnya saat di rumah saya melihat-lihat barang di sekitar pawon dan ternyata ada sebuah alat yang dapat saya gunakan untuk membetulkan pedal motor saya itu. Lalu, tercetuslah sebuah ide untuk menggunakan clurit.

Tepat di depan mata saya. Ada beberapa macam clurit yang nenek saya miliki di rumah. Mulai dari yang berkarat hingga sangat berkarat. Akhirnya saya memilih clurit yang berkarat itu dan menentengnya menuju ke arah motor.

Saat hendak menuju motor, di seperempat jalan, nenek dan juga ayah saya memergoki saya. Lohlohloh, kok cluritnya ditenteng² itu? Mau di bawa kemana mbak? Saya santai saja bilang buat benerin motor.

Lalu bapak saya pun mengikuti saya. Ohalah mbak, buat benerin itu to. Bukan pakai clurit. Pakai besi itu Lo. Pakai clurit juga bisa pak. Nih, saya tunjukkan caranya. Saya kemudian memukul mukulkan bagian bawah clurit tersebut alias pegangannya yang berbahan dasar kayu tersebut. Lalu, terjata suaranya memang tidak keras. Dan taraaa hanya dengan tiga kali ketukan layaknya hakim memutuskan sebuah perkara, pedal saya pun berakhir kembali seperti semula.

Bapak saya pun geleng-geleng.

Saya pun ikut geleng-geleng. Dalam hati, untung bapak saya gak nyeplos dan bilang, itu nggak mau buat tawuran kan mbak?

Dan, semuanya tandas. Kami kembali jatuh ke pekerjaan masing-masing.

Terima kasih perhatiannya!

H
H
H

0 komentar