JURNAL #7_ LUPA DIRI
Apakah orang yang anda sayangi akan selalu tersimpan
di dalam hati? Meskipun mereka telah memiliki kepentingannya sendiri? Apakah
anda benar benar tulus menyayanginya? Hati lah yang berkata seperti itu. Apakah hati kita benar benar menerimanya.
#siapa kita?
Mereka selalu berada di sekeliling kita. Adakalanya pernah
memimpikan mereka meskipun hanya sekali. Mereka yang selalu mengingatkan kita
untuk jangan lupa siapa diri kita ini. Merindukan mereka dibalik dinginnya
malam. Memandang mereka hanya dari foto kenangan. Bertutur kata dengan mereka
hanya dari pesan sosial media. Menyapa hanya lewat status sosial media. Bertukar
kabar hanya lewat video call.
Lupa akan kecanggungan mereka ketika bercakap-cakap
dengan kita. Betapa mereka sangat takut menganggu kita. Hidung telah mati rasa.
Bagaimana aroma yang dihasilkan serbuk kasih sayang. Gigi tak mampu mengunyah
masalah yang ada. Kerongkongan tidak mampu menelan pahitnya rasa sakit yang
mereka rasakan. Bibir tidak mampu menggerakkan akal dan pikiran agar sejalan. Telinga
tidak dapat mendengar rintihan doa mereka agar kita selalu bahagia. Mata yang
hanya melihat satu sisi dan tidak mementingkan orang lain.
Sleman, 22 Mei 2017
Di manapun kaki tegap berdiri, belajarlah berbagi
(Jurnal #7_HR)
Di manapun kaki tegap berdiri, belajarlah berbagi
(Jurnal #7_HR)
0 komentar