JURNAL #91_ SAMBUT RAMADAN JANGAN SAMBAT DI BULAN RAMADAN : BUBER KELILING

Seminggu penuh ini, aku telah menghabiskan waktu dengan buber keliling. Mulai dari mendatangi masjid kampus, hingga masjid umum. Mmm, nggak cuma buber aja sih. Aku juga teraweh di sana. Tapi kali ini aku mau bahas yang masalah buber keliling dulu yaaak! Ehehee...

Aku melakukan buber keliling ini bukan dalam rangka apa-apa ya. Cuma sekadar mencari refreshing di antara tugas kuliah maupun kerjaan yang berjubel! Kalau dirasa kurang piknik, nggak juga tuh! Toh, aku masih bisa "nyempetin" luntang-lantung kesana-kemari sendiri... Ahahaa! 

Sekarang, aku mau review dari hari pertama. Hari pertama Ramadhan kemarin, pas di hari Senin, aku bukber di selasar masjid kampus UIN Suka. Di sana enak kajiannya. Jadi, nggak cuma hal-hal berbau keagamaan. Tetapi juga kajian tematik kek gitu. Tematik gimana? Ya kayak diskusi di kuliah itu, misalkan kaya isu-isu Difabilitas. Sistem untuk mendapatkan takjil ini kita harus dapat kupon yang nantinya bakal ditukarkan oleh panitia dengan nasi box. Kalau yang nggak kebagian, ya cuma dapet minumannya doang dong! Ehehe

Hari kedua, aku buber keliling di masjid syuhada. Di sana, aku kesasar jalannya coba! Padahal, aku pernah singgah di sana, pernah nongkrong di sana juga! Tapi, apa daya ingatanku sudah mulai punah! Hhh! Maaf ya, aku memang tipe orang yang mudah lupa! Wkwk. Nah, kalau di sana kita dengerin kajiannya di ruang utama. Baik cewek atau cowok. Dan itu letaknya ada di atas, jadi kita mesti naik ke tangga dulu! Ehehe. Serunya, pas takjilnya kita makan bareng dengan cara dikelompokkan. Masing-masing tersedia nasi, lauk-pauk, dan minuman sejumlah 4 buah yang disajikan per sekat. Jadi, meski aku Dateng sendiri, namun aku nggak berasa makan sendiri, kenapa? Karena aku bisa makan bareng dengan ke 3 orang yang nggak aku kenal. Uuuuh, menarik sekali bertukar cerita dengan mereka! Ehehe...

Hari ketiga, aku buber keliling di masjid Nurul asri deresan. Di sana, aku telat Dateng. Alhasil, aku dapat tempat duduk yang paling belakang. Itupun mataku nggak bisa menjangkau pemateri dengan baik, meski aku sudah memakai kacamata. Namun, beruntungnya masih ada layar TV yang menayangkan kajian tersebut. Terus, tema kajiannya kekinian banget! Aku suka dengan tema yang disajikan, sebab ustadz nya juga ngerti masalah anak muda banget, misal kaya memaafkan pelaku pembully-an yang sudah terjadi di masa TK, SD, SMP, SMA, hingga bully di masa datang! Wkwk. Untuk masalah takjilnya, langsung dibagikan oleh panitianya kok! Ehehe

Hari ke empat, aku buber keliling di masjid kampus UIN lagi.

Hari ke lima, aku buber di UMY, di sana sayang mulainya agak larut. Jam 5 an lebih dikit. Tapi, takjilnya langsung tersedia di depan kita sebelumnya. Jadi tidak perlu repot-repot berdesakan untuk mendapatkan takjil atau menunggu panitia membagikannya. 


Hari ke enam, aku buber keliling di masjid pangeran Diponegoro, yaitu satu kompleks dengan balai kota Yogyakarta. Di sana juga agak larut sih mulainya, jam 5. Terus, kita dibagiin kurma sama air putih dulu menjelang berbuka puasa. Nah, habis itu kita menunaikan ibadah sholat Maghrib dulu baru makan berat. Makanan dan minumannya ambil sendiri-sendiri di serambi masjid. 

Hari ke tujuh, aku memutuskan untuk buber di masjid kampus UMY lagi. Wkwk...

Taraaa... Selesai... Besok aku masih mengagendakan buber keliling lagi. Mungkin di masjid kampus UTY, UAD, UII, daaan buber masjid-masjid yang lain! Hahahaha :)))

Thanks for watching
Selamat refreshing!

0 komentar