MENGHABISKAN WAKTU
Penat sudah penantianku pada Desember ini
Bekerja menghabiskan fajar hingga petang
Hendak pulang, namun hujan menghadang
Kantor sepi ruangan pun bersorak girang
Engkau datang, hatiku gelisah
Bagaimana tidak? Wajahmu bermandikan air wudhu
Sedangkan tembok saling bertatap muka
Melihat kami berdua
Degup jantung berlarian
Nafas memburu
Melihat lafaz membasahi bibirnya
Duh Gusti, setan menggodaku
Hujan mulai reda
Saat pikiran ini melayang akan memulainya
Sayang atau syukur sebenarnya?
Entah, yang jelas Aku terhenti setelah mendengar sayup-sayup
Bangun Le! Nduk!
Oh, ternyata mimpi
Aku pikir, tadi baru saja semadi
Semoga saja tak pernah terjadi
Padahal Emak selalu bilang
Selepas sembahyang jangan tidur
Apalagi petang, tahu-tahu senja mulai menyergapmu
Sedangkan malam meminta kesaksian
Ringan benar pesan Emak
Namun berat untuk dilaju
Padahal kita ini berpacu waktu
Dan bisa-bisanya melalaikan keduanya
0 komentar